Kuala Lumpur, Petualangan Baru di Kota Siap Maju

Student exchange yang diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Pendidikan Indonesia dan University Malaya di Kuala Lumpur, Malayasia mulai dari 21 Juli 2010 – 18 Agustus 2010 mengajak saya untuk berpetualang di negeri jiran yang digadang-gadang akan memproklamasikan negaranya sebagai negara maju pada tahun 2011 mendatang. Perjalanan yang dimulai dari bandara Husein Sastranegara di Bandung memberikan pengalaman yang luar biasa ketika pesawat yang ditumpangi mulai take off, mengudara selama 2 jam dan landing di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) atau Sepang Airport. Bagi teman-teman yang berniat melakukan perjalanan yang serupa dari Bandung – Kuala lumpur bisa menggunakan pesawat Air Asia (bukan promosi hehehe 🙂 ). 

Selanjutnya, ketika turun dari pesawat suasana akan mulai terasa berbeda, dimulai dari  udara panas menyengat disertai dengan angin lembab yang berbeda dengan udara dingin di Bandung. Masuk ke dalam bandara, Anda akan mulai merasakan perbedaan yang kentara yaitu dari segi mata uang yang dilihat di label harga tertera pada barang, dan suara interphone dengan bahasa melayu yang asing, serta lalu lalangnya orang yang berbeda negara, budaya, dan latar belakang yang secara khusus membuat  lidah saya berdecak kagum.

Selain itu, petualangan tidak berakhir sampai disini saja. Kita akan berdecak kagum jika melihat disekeliling airport dan perjalanan ke pusat kota kuala lumpur, disepanjang jalan kita akan melihat banyak sekali pohon sawit di sebelah kanan dan kiri. Malaysia pun terkenal dengan perkebunan sawitnya sehingga termasuk ke dalam salah satu negara penghasil minyak dari bahan sawit. Disela-sela perkebunan sawit terdapat sirkuit balap bernama Sepang Sirkuit.

Menuju langsung ke pusat kota, kita akan mulai menemukan berbagai jenis transportasi umum, antara lain Rapid KL (bus biasa), LRT (monorel), dan Kereta Api, dan Taksi. Di malaysia tidak ada angkutan kota (angkot) seperti yang kita jumpai di Indonesia. Warga malaysia sangat senang menggunakan fasilitas umum terutama kendaraan, selain harganya murah, fasilitas di dalam kendaraan pun baik dan terutama cepat sampai ke tempat tujuan. Disini segala sesuatunya sangat rapi dan tertib. Ini adalah hal yang sangat patut ditiru Indonesia. Warganya sebagian besar sudah sadar akan pentingnya mentaati peraturan. Termasuk dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika Anda berjalan- jalan (berpusing-pusing dalam bahasa melayu), Anda akan menemukan jalanan yang bersih dari sampah, Anda juga akan melihat sungai yang bersih dan dalam meskipun arusnya tidak besar. Warganya sangat menghargai lingkungan, mereka menyadari dan meyakini bahwa peraturan dibuat untuk ditaati dengan baik dan mereka percaya jika mereka melakukan hal yang demikian maka akan berdampak baik bagi mereka sendiri. ^^ Setelah melalui bincang-bincang dengan rekan yang ada di universitas malaya, mereka sangat mencintai produk mereka sendiri. Mereka menyulkai budaya mereka dan tetap melestarikannya. Inilah yang menjadikan malaysia yakin akan negaranya akan menjadi negara yang maju. Sekali lagi saya terkagum-kagum.

Pendidikan menjadi hal yang penting bagi negara kecil ini. Penghargaan tertinggi diberikan bagi mereka yang berjasa dalam kemajuan bidang pendidikan. Pensara  mereka menyebut dosen mereka. Pembelajar (mahasiswa) sangat disiplin terhadap aturan yang diberikan oleh dosen terutama mengenai masalah waktu. Telat 5 menit saja maka acara akan dibatalkan. Kuliah tidak bisa diikuti dan tugas tidak bisa dikumpulkan. Dari segi materi pun, pensara diberikan gaji dan tunjangan yang tinggi dibandingkan dengan profesi lain (profesi yang berada di bawah naungan kerajaan/negeri) yaitu sebesar RM 5000 atau setara dengan Rp 15 juta. Waw, jumlah yang banyak bukan? Pendidikan buat mereka adalah hal yang penting, dengan pendidikan mereka bisa memperoleh skill dan membangun negara mereka. Mereka juga ditanami rasa nasionalisme yang tinggi melalui pendidikan.

Nah, sudahkah Anda sadar akan itu? sudah sepatutnya Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang, meskipun Indonesia beragam, dan luas terpisahkan oleh pulau-pulau bukan berarti Indonesia tidak siap untuk menjadi negara maju. Seperti halnya malaysia, Indonesia siap menjadi negara maju asalkan warganya sadar dan menghargai kepentingan orang banyak.

University Malaya, Kuala Lumpur Malaysia

4 respons untuk ‘Kuala Lumpur, Petualangan Baru di Kota Siap Maju

Tinggalkan komentar